Ads 468x60px

Jumat, 26 Desember 2014

Mengembalikan File Terhapus Permanen

Cara Mengembalikan File yang Terhapus Permanen Terbaru 2014

Kebanyakan para pengguna komputer senang mengumpulkan file-file di harddisk internal komputernya. Baik itu koleksi film, foto-foto, music, dan sebagainya. Untuk sementara, hal ini memang bukan masalah yang serius, namun lama-kelamaan jika tumpukan file sudah semakin banyak tentu hal ini bisa memperlambat proses pembacaan RAM komputer anda. Akibatnya adalah kinerja komputer akan turun dan proses loading file-file komputer akan berjalan lambat.
 
Salah satu cara untuk menyelesaikan masalah ini adalah menghapus file-file yang kurang penting, yang memiliki ukuran cukup besar. Tentu saja penghapusan file ini sifatnya permanen, jika anda hanya menekan tombol delete kemudian file-file tersebut berpindah ke Recycle Bin maka hasilnya sama saja, file-file tersebut tetap memakan space pada harddisk internal komputer anda. Cara menghapus file-file agar terhapus dengan permanen pun cukup mudah, kita hanya perlu menambahkan tekanan pada tombol Shift ketika ingin menghapus file, lengkapnya adalah tekan tombol Shift + Del.


Cara Mengembalikan File yang Terhapus Permanen Terbaru 2014

Lalu bagaimana jika file yang terlanjur kita hapus permanen bukanlah file yang benar-benar ingin kita hilangkan dari komputer. Bisa saja terjadi anda tidak sadarkan diri, kemudian menghapus file-file yang begitu penting secara permanen, tentu ini akan jadi masalah besar. Untuk bisa mengembalikan file yang telah dihapus secara permanen tersebut, kita memerlukan bantuan sebuah software.

PC Inspector File Recovery, adalah sebuah software yang digunakan untuk mengembalikan semua file yang telah di hapus permanen dari  Recycle Bin, suport untuk FAT 12/16/32 dan NTFS file sistem. Menurut pengalaman pribadi, software ini cara kerjanya sangat akurat dibanding software-software dengan fungsi serupa lainnya. File-file yang sudah lama terhapus-pun masih bisa ditemukan oleh software ini. Software ini tergolong freware, anda bisa memilikinya dengan cuma-cuma, dengan menguduhnya di LINK INI.

Cara Mengembalikan File yang Terhapus Permanen :
  1. Download hingga selesai software PC Inspector File Recovery. Install aplikasi.
  2. Jalankan aplikasi, pilih menu file, kemudian pilih submenu drive (CTRL + O)
  3. Akan muncul jendela baru seperti ini, silahkan pilih partisi yang ingin di restore file yang terhapus permanen, klik icon ceklis.
    Cara Mengembalikan File yang Terhapus Permanen
  4. akan muncul tampilan seperti ini, klik pada folder Deleted maka semua file yang terhapus di partisi yang anda pilih akan dimunculkan.
    Cara Mengembalikan File yang Terhapus Permanen
  5. Untuk mengembalikan file yang telah terhapus, klik kanan pada file tersebut, kemudian pilih save to. Pilih direktori penyimpanan.
    Cara Mengembalikan File yang Terhapus Permanen
Nah itu dia sedikit tips untuk mengembalikan file-file yang terhapus permanen di komputer, perlu diingat tidak semua file bisa terbaca dan dikembalikan dengan software ini. Beberapa file ditemukan, tetapi tidak bisa dikembalikan seperti keadaan semula (file rusak).

Mengenal Teknologi Hard Disk Drive (HDD)

Definisi Harddisk
Hardisk merupakan piranti penyimpanan sekunder dimana data disimpan sebagai pulsa magnetik pada piringan metal yang berputar yang terintegrasi. Data disimpan dalam lingkaran konsentris yang disebut track. Tiap track dibagi dalam beberapa segment yang dikenal sebagai sector. Untuk melakukan operasi baca tulis data dari dan ke piringan, harddisk menggunakan head untuk melakukannya, yang berada disetiap piringan. Head inilah yang selanjut bergerak mencari sector-sector tertentu untuk dilakukan operasi terhadapnya. Waktu yang diperlukan untuk mencari sector disebut seek time. Setelah menemukan sector yang diinginkan, maka head akan berputar untuk mencari track. Waktu yang diperlukan untuk mencari track ini dinamakan latency.

Mekanisme Kerja Hard Disk
Proses baca tulis dilakukan oleh lengan hd dengan media Fisik magnetikHead hardisk melakukan konversi bits ke pulse magnetik dan menyimpannya ke dalam platters, dan mengembalikan data jika proses pembacaan dilakukan Hard disk memiliki “Hard platter” yang berfungsi untuk menyimpan medan magnet.
Pada dasarnya cara kerja hard disk adalah dengan menggunakan teknik perekaman medan magnet. Cara kerja teknik magnet tersebut memanfaatkan Iron oxide (FeO) atau karat dari besi, Ferric oxide (Fe2O3) atau oxida lain dari besi. 2 oxida tersebut adalah zat yang bersifat ferromagnetic , yaitu jika didekatkan ke medan magnet maka akan ditarik secara permanen oleh zat tersebut.
Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan menyimpan data dalam kapasitas yang besar. Hal ini dilatar belakangi adanya program aplikasi yang tidak memungkinkan berada dalam 1 disket dan juga membutuhkan media penyimpan berkas yang besar misalnya database suatu instansi.  Tidak hanya itu, harddisk diharapkan juga diimbangi dari kecepatan aksesnya. Kecepatan harddisk bila dibandingkan dengan disket biasa, sangat jauh.
Hal ini dikarenakan harddisk mempunyai mekanisme yang berbeda dan teknologi bahan yang tentu saja lebih baik dari pada disket biasa.  Bila tanpa harddisk, dapat dibayangkan betapa banyak yang harus disediakan untuk menyimpan data kepegawaian suatu instansi atau menyimpan program aplikasi. Hal ini tentu saja tidak efisien. Ditambah lagi waktu pembacaannya yang sangat lambat bila menggunakan media penyimpanan disket konvensional tersebut.  
Kecepatan Putar Disk
Kecepatan putar pada jaman awal sekitar 3600RPM. Dengan semakin berkembangnya teknologi, kecepatan putar ditingkatkan menjadi 4500RPM dan 5400RPM. Karena kebutuhan media penyimpan yang mempunyai kemampuan tinggi dibuatlah dengan kecepatan 7200RPM yang digunakan pada harddisk SCSI.

Berikut tabel kecepatan harddisk yang diaplikasikan pada berbagai jenis interface yang berberda:



Kapasitas
Kapasitas harddisk pada saat ini sudah mencapai orde ratusan GB. Hal ini dikarenakan teknologi bahan yang semakin baik, kerapatan data yang semakin tinggi. Teknologi dari Western Digital saat ini telah mampu membuat harddisk 200GB dengan kecepatan 7200RPM. Sedangkan Maxtor dengan Maxtor MaxLine II-nya yaitu harddisk berukuran 300GB dengan kecepatan 5400RPM. Beriringan dengan transisi ke ukuran harddisk yang lebih kecil dan kapasitas yang semakin besar terjadi penurunan dramatik dalam harga per megabyte penyimpanan, membuat hardisk kapasitas besar tercapai harganya oleh para pemakai komputer biasa.   



Pemasangan Harddisk
Kabel IDE terdapat strip warna merah Power supply ditancapkan bersebelahan atau sejajar dengan warna merah pada kabel IDEJika salah komputer tidak akan bootingLakukan deteksi HD lewat BIOS.

Proses Baca Hardisk 
Saat sebuah sistem operasi mengirimkan data kepada hard drive untuk direkam, drive tersebut memproses data tersebut menggunakan sebuah formula matematikal yang kompleks yang menambahkan sebuah bit ekstra pada data tersebut.Bit tersebut tidak memakan tempat: Di kemudian hari, saat data diambil, bit ekstra tersebut memungkinkan drive untuk mendeteksi dan mengkoreksi kesalahan acak yang disebabkan oleh variasi dari medan magnet di dalam drive tersebut.

Kemudian, drive tersebut menggerakkan head melalui track yang sesuai dari platter tersebut. Waktu untuk menggerakkan head tersebut dinamakan “seek time”. Saat berada di atas track yang benar, drive menunggu sampai platter berputar hingga sector yang diinginkan berada di bawah head. Jumlah waktu tersebut dinamakan “drive latency”.

Semakin pendek waktu `seek` dan `latency`, semakin cepat drive tersebut menyelesaikan pekerjaannya. Saat komponen elektronik drive menentukan bahwa sebuah head berada di atas sector yang tepat untuk menulis data, drive mengirimkan pulsa elektrik pada head tersebut. Pulsa tersebut menghasilkan sebuah medan magnetik yang mengubah permukaan magnetik pada platter. Variasi yang terekam tersebut sekarang mewakili sebuah data. Membaca data memerlukan beberapa proses perekaman.

Drive memposisikan bagian pembaca dari head di atas track yang sesuai, dan kemudian menunggu sector yang tepat untuk berputar di atasnya. Saat spektrum magnetik tertentu yang mewakili data Anda pada sector dan track yang tepat berada tepat di atas head pembaca, komponen elektronik drive mendeteksi perubahan kecil pada medan magnetik dan mengubahnya menjadi bit. Saat drive tersebut selesai mengecek error pada bit dan membetulkannya jika perlu, ia kemudian mengirimkan data tersebut pada sistem operasi.

Kecepatan hard disk dinilai dengan Rpm (Rotation per minute/ Putaran per minute) semakin tinggi nilai rpm semakin cepat hard disk bekerja. Kapasitas hard disk dinilai dengan Bit, untuk ukuran hard disk saat ini sudah sampai ukuran Tera Bit (TB) yaitu Milyaran Bit. Berikut nilai satuan untuk bit (Kalo salah mohon koreksinya)
  • 1 TB = 1024 GB
  • 1 GB = 1024 MB
  • 1 MB = 1024 KB
  • 1 KB = 1024 byte


Komponen-komponen Harddisk Komputer:


Platter
adalah komponen utama Harddisk yang digunakan sebagai tempat menyimpan Data. platter akan dilengkapi dengan track dan sector, ini menyebabkan mengapa sebuah Harddisk kapsitasnya tidak sesuai dengan yang tertera pada  spesifikasinya ( pasti akan lebih sedikit ), karena trac dan sector akan menyimpan ID pengenal untuk Format Harddisk.


Spindle
adalah komponen harddisk berupa poros yang digunakan untuk menempatkan Platter dan memutar platter ( spindle motor. kualitas sebuah harddisk di tentukan dari Spindle ini, semakin besar kecepatan putar yang dimiliki oleh spindle berarti kecepatan akses pada harddisk pun akan semakin cepat.


Head
adalah komponen Harddisk yang berfungsi sebagai piranti Pembaca dan penulis pada Harddisk, dimana setiap Platter akan dilengkapi dengan dua buah head harddisk yang berada di atas dan dibawahnya. cepat atau tidaknya proses pembacaan dan penulisan oleh head akan sangat tergantung pada kondisi sector pada platter.


Logic Board
adalah papan utama Harddisk yang dilengkapi dengan piranti penyimpan BIOS Harddisk, sehingga Harddisk akan siap untuk dikenali setiap saat di hubungkan dengan Motherboard.


Actual Axis
adalah sebuah gagang atau media yang menyangga Head agar dapat berada diatas atau dibawah platter.

 

Ribbon Cable
adalah sebuah kabel yang menghubungkan antara Head dan Logic Board, sebagai media penghantar informasi dari head ke logic board atau sebaliknya.


IDE Connector
adalah media konektor sebagai penghubung secara fisik antara Harddisk dan Motherboard.


Jumper
adalah media harddisk yang digunakan untuk menentukan kedudukan Harddisk pada BIOS motherboard komputer.


Power Connector
adalah media utama tempat untuk menyalurkan sumberdaya bagi Keseluruhan komponen Harddisk.

 
Blogger Templates